THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Add ur self in my guestbook... Okey

Senin, 20 April 2009

Malam panjang bersamamu

Keyakinan ini meramu untaian hasrat terhebatku, menjelma membirukan hati. wangi, ranum dan manisnya pun semerbak. menjaga tidur malamku hingga membangunkan aku. senyumku tersungging indah saat sapaanmu menghampirku. hehmm inilah nyata impian kebidadarianku. tidur dengan dongeng dan kecup selamat tidurmu, bangun dengan hangat sapamu... kupanjangkan nafas ini dan keregangkan badanku, letih yang kmr kudapati ga terasa lagi..
Wahai si penjaga malam, ingin segera kuhirup harummu lagi, yeah... ingin sekali segera kulewatkan panas terik ini, ingin ku basuh tubuh ini seraya menantimu. malam malam panjang bersamamu duhai engkau kekasihku.

Hasrat hati terdalamku

Sepertinya aku tak asing di tempat ini, disuasana ini, dan di temaram ini... kulihat, kuperhatikan, kucoba memutar ingatan ini, kapankah, bersama siapa, mengapa... Uggff aku nyaman disini, tapi gak ada ingatan yang menyapaku, cuman ada desiran di hati ini, sesekali berdegup kencang. kucoba kuasai diri, beberapa saat kupejamkan mata, kupanjangan nafas ini sembari mencoba menguak apa yang kurasaan. Aachh aku benar2 lupa, layaknya dejafu.. aku tak temukan memori itu. tapi aku ingin terus merasakan hangat nuansa ini, kulipat tanganku di depan dadaku... aku ingin memeluk tubuhku sendiri saat dinginnya malam mulai menusuk tulang2ku. yeah aku tetep ga tau kenapa bisa kesini. ach aku harus pergi...
belum selangkah ku ayun kakiku, kudengar sapaan itu, huhff suara itu sontak melumpuhkan kakiku, hingga menitikkan air mataku, Ya Tuhan benarkau itu dia, suaranya, sapaannya... kucoba membalikan tubuh tuk sekedar memastikannya, sesekali ku panggil juga, tapi dia tiada. kusandarkan tubuhku sebelum dia luluh krn kedua kaki ini tak mampu menopangnya. detak jantung ini masih beradu dengan desahan nafasku yang memburu. kucoba kuasai diriku, hatiku, naluriku...
dan mungkin ini jawabnya, kenapa aku nyaman disini, mengapa segalanya terasa hangat. ternyata ada engkau disini temaniku, menyapaku, hingga hadirkan rasa ini. semuanya terasa indah meski ini hanya bayangmu. "Sayaaang... merengkuh bayangmu adalah hasrat hati terdalamku, rasa nyaman, rasa tenang, rasa damai akan menggeliat menyusup ke nadiku, dimanapun aku berada"

Jumat, 17 April 2009

Separuh hati separuh jiwa

Niatan itu seolah meluap
mengerling bagai kilau permata
membara bagai kobaran api
menggeliat tak sadarkan diri

berjejal pahatan, rautan, dan tempaan itu. Berliku, berkelok, tanjakan, bahkan turunan itu. segala apa yang datang menghujam membawaku terbang di ketinggian tak hingga dan sekilas hilang di kedipan mataku, aku terpuruk dalam hanyutan air yang bermuara ke danau. yeah.. danau itu menghantarkanku pada pendewasaan diri yang berlebih. disana aku tenang, tanpa hujatan, tanpa bisikan...
sesekali hasrat berniat tuk dapati kisah itu, kisah dimana hari-hariku indah. Setiap detik aku bisa merangkai kata, membuat syair, bernyanyi, dan bernada. akankah, bisakah, kapankah.... huhhff berderet pertanyaan itu menciutkan hatiku, mengkerdilkan nawaituku dan memucatkan wajahku. mentah rasanya segala apa yang sempat ranum tercium... aku hanya ingin mengadu, ingin berteriak saat air mata ini tidak mampu temani kesendirian ini, keheningan ini.
Sunyi ini sempurna saat lamunanku juga tertuju kesana, aku seakan tinggal di kota mati tak berpenghuni, yeah... gelap bahkan gersang. semuanya berangsur kabur saat sapaan sayang itu hadir membuyarkan semuanya. ternyata aku lupa, kalau masih ada seeseorang yang membawa separuh hatiku disana, menungguku dengan setia, menemaniku, menjagaku, menyayangiku dengan tulus, dan siap berlayar bersamaku, menerjang ombak, menghalau badai tuk nantinya berlabuh bersama ke pantai itu.

Selasa, 13 Januari 2009

Panggil aku "Sayang"

Saat sapaan yang datang itu menghilang, kucoba memercingkan pandangan kucoba menoleh kekanan, kekiri, bahkan kebelakang. senyap... yeah sunyi.. udara panas kota ini sentak melelehkan keringatku. kuusap kening ini dengan lengan kananku huhff... sepertinya aku harus bergegas...

achh.. rupanya hiruk-pikuk alam ini semakin menyesakkan dadaku, beberapa kali nafas panjang ini menuntunku pada rasa lega yang menghilang seiring dahaga hati. lirih hatiku menjerit selaksa makna...

rutinitasku siangku ini semakin membuat aku riuh, yeah... tangan kananku cuman menggerakkan scroll bar naik turun tak menentu, apa yang kulihat, apa yang kubaca tak satupun kalimat betah berdiam di otaku...

sedikit rasa tenang ini menyapa saat senja mulai turun. yeah aku ingin cepat pulang. ingin langsung kujatuhkan tubuh layu ini ke pembaringan, di antara willy dan snowhite teman mimpiku... teman setiaku....

sembari mata ini terpejam, kuterhanyut dalam negeri indah itu.. negeri dimana semua peri menjadi abdinya, negeri dimana hanya ada aku dan dia.... indah, begitu indah... dan terasa sangat sangat indah....

kuteringat akan satu kata yang kau sampaikan dulu
panggil aku "Sayang" saat engkau rindu dan aku akan segera datang

Sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaangg....... sambil kupanjangkan nafas ini, tanpa terasa air mata ini meleleh...... Sayaaaaaaaaaang...... berulang2, hingga terbata-bata suara ini memanggilmu.

entah rasa apa ini yang menggelayuti sukma ini, rasa yang mengikis alam sadarku, rasa yang semestinya ada, rasa rindu padamu wahai enkau pujaanku...

"Kau adalah dewi malamku dan Bidadari siangku"
kalimat itu tertancap dalam di sudut hatiku, sesaat kutersentak, kucoba berdiri dan melihat jauh melalui cendela itu. Yeah aku sadar ada sesuatu yang ga terlihat dikala aku menangis,dikala aku tertidur, dan dikala mata ini terpejam... yeah aku baru menyadarinya sekarang. dan engkaulah itu bayangan yang selalu mengusik tidur tenangku, bayangan yang menemani sisi gelapku....

"Ku ingin mendongeng, mendongeng tentang kerinduan ini..." teriaku dalam hati

dongeng ini hanya untuk diriku, hanya untuk hatiku. buat hati-hati yang enggan mati. dongeng ini akan membawaku pada suatu yang bernama indah meski tak tampak, sesuatu yang dianggap nyaman meski hanya aku yang mengerti. yeah hanya aku dan diri ini. tidak juga dirinya..

dan jikalau mungkin sekarang aku pergi melangkah berteman bintang, dan aku berucap, yeah.. aku yakin temanku kini mendengar apa yang terucap dari bibirku yang bergetar yang telah luruh dalam untaian kata bertinta cinta. yeahh...keyakinan tertinggiku menghantarkan pada harapanku bahwa dia mendengar degup jantung dan lirih rintihan ini yang sedang tersayat oleh tajamnya belati. Sayaaaang... lihatlah taburan bintang itu, dia akan menyampaikan padamu tentang lukisan hati ini, tentang gambaran hati ini..

Sayaaaaaaaangg... kupanggil namamu sekarang.


me n meem